Malam di Jaipur terasa hangat, angin lembut berhembus melalui jendela yang terbuka, membawa aroma rempah dan bunga melati yang sedang mekar di halaman. Di dalam kamar, cahaya lilin menari di dinding, menciptakan bayangan yang bergerak perlahan seiring tarian api.










Meera berdiri di depan cermin, jemarinya perlahan membuka kait sari merah yang membalut tubuhnya. Kain sutra itu meluncur turun dengan anggun, mengalir seperti sungai yang lembut, menyentuh kulitnya yang berkilau dalam cahaya temaram. Di balik sari yang kini terlepas, tubuhnya terbungkus choli dan lehenga yang masih membingkai lekuknya dengan sempurna.
Ia menarik napas dalam, merasakan detik-detik yang seolah berjalan lebih lambat. Jemarinya bergerak ke lehernya, membuka pengait kalung emas yang berkilauan di dadanya, membiarkan rantai itu jatuh ke meja dengan dentingan halus.
Cahaya lilin memantulkan siluetnya di cermin, membuat bayangan tubuhnya tampak samar dan menggoda. Ia menutup matanya sejenak, membiarkan jari-jarinya meraba pinggangnya, membuka simpul kecil yang menjaga kain lehenga tetap melekat di tubuhnya. Dalam gerakan perlahan, kain itu melorot, jatuh dengan lembut ke lantai, meninggalkan kehangatan yang belum sepenuhnya hilang.
Ia berdiri di sana, hanya dalam balutan choli yang tipis, membiarkan udara malam menyentuh kulitnya. Ada sensasi yang sulit dijelaskan, antara kebebasan dan ketenangan, antara rasa malu dan keberanian. Ia merasakan denyut nadinya yang perlahan meningkat, sebuah getaran lembut yang berasal dari dalam dirinya sendiri.
Jemarinya bergerak lagi, kali ini menuju tali kecil di punggungnya. Ia menariknya dengan hati-hati, dan choli yang membingkai tubuhnya pun terbuka sedikit demi sedikit, memperlihatkan kulit sehalus sutra yang kini bersinar dalam temaram cahaya lilin.
Ia tersenyum kecil, menikmati momen ini dalam kesunyian yang hanya diiringi suara angin yang berbisik melalui jendela. Malam ini adalah miliknya—sebuah rahasia yang hanya dirinya sendiri yang tahu.
Di luar, bintang-bintang bertaburan di langit Rajasthan, sementara di dalam kamar, keindahan sejati terungkap dalam setiap gerakan lembut dan bisikan malam yang berdesir pelan.
0 Comments