unique visitors counter

Cerita Panas – Kisah Natalia ex JKT48 Ngentot Eps 02


1
1 point

Tubuhku terasa lemas, keringet dingin mengucur deras, badanku makin gemetar, aku takut ketahuan oleh Nat. Ternyata Nat hanya membalikkan badannya saja. Tanpa pikir panjang aku kembali menuju karpet tebal di sebelah kasurnya. Akupun memejamkan mata. Kupaksakan mataku agar terus terpejam, tapi pikiran mesumku masih saja menguasaiku. Aku terus berusaha membuat diriku agar ngantuk, tapi semakin aku berusaha semakin aku segar kembali. Ahhh bodoamat, yg penting merem, aku tidak ingin terciduk oleh Nat.

Aku berusaha menghitung domba di dalam pikiranku. 1 .. 2 .. 3 .. 99 .. 100 .. 101, ahhh aku sama sekali gk ngantuk. Adik kecilku masih tegang dan berontak ingin keluar dari sarangnya. Rasanya benar2 tersiksa dan menyakitkan. Sakit karena penisku tidak dapat berdiri tegak karena tertahan oleh celana boxer dan juga celana jeans yg kukenakan. Apa yg harus kulakukan saat ini?

Hmmmm.. aku terus memejamkan mata, dan berusaha berpikir positif. Hmmmm, alunan lagu terus terdengar dari HP Nat, “Pastiku akan pergi menemuimu, saat itu baik2lah”, lirik lagu ini begitu bermakna, aku lupa judulnya, tapi yg pasti ini lagu JKT48.


Aku tertawa dalam hati, menertawakan diriku sendiri karena hampir 1 jam aku berusaha untuk tidur namun rasa kantuk sama sekali tidak menghampiriku. Aku coba menoleh, melihat ke arah Nat. Dia masih tertidur pulas namun kali ini posisinya sudah berubah. Ahhh sudahlah, daripada aku terus tersiksa, aku kembali memberanikan diri untuk bangun dan mendekatinya. Ahaaaaa, dalam hatiku benar2 senang, posisi Nat kini tidur terlentang dan mengangkang. Kedua kakinya benar2 ngangkang dengan lebar.

Aku tidak ingin buang2 waktu, kupelorotkan celanaku lalu kukeluarkan penisku. Kudekati selangkangannya, kucium kemaluannya dari balik cdnya. Aromanya sedikit pesing namun benar2 menggairahkan. Kujilati sekitar kemaluannya dgn perlahan, rasanya agak sedikit asin, ini pertama kalinya aku mencium dan menjilati selangkangan seorang gadis. Aku terus mengocok penisku hingga benar2 tegang.

Kembali kusingkap kain cd yg menutupi selangkangannya. Karena posisinya yg mengangkang, sehingga lubang kemaluannya terlihat begitu jelas. OMG, begitu indahnya lubang kenikmatan ini. Kudekatkan wajahku ke lubang kenikmatan ini, kemudian kujulurkan lidahku dan kujilat lubangnya. Tangan kiriku masih sibuk mengocok penisku yg sudah menegang sejak tadi.


Nafsuku sudah tidak dapat kukendalikan, nikmatnya begitu luar biasa dan kurasakan pejuku akan keluar. Kelakuanku makin nekat, kuarahkan penisku ke lubang kemaluan Nat. Namun tidak kumasukkan, hanya kusentuh sambil kugesek2an di selangkangannya. Ahhhhh rasanya benar2 nikmat, aku benar2 jadi gila. Kugesek makin cepat dan ahhhhhh crot crot, lebih dari 7 kali pejuku menyembur keluar membasahi cd dan selangkangan Nat. Ahhh, kenikmatannya tidak dapat kugambarkan dgn kata2. Tubuhku menjadi lemas. Tapi aku tersadar, aku benar2 ceroboh, pejuku menyembur kemana2, cd, selangkangan hingga kasurnya menjadi basah karena pejuku.

Kucari tissue di kamar ini, namun tidak kutemukan, akhirnya aku membersihkan diri terlebih dahulu di kamar mandi. Kubersihkan penisku, lalu kukenakan kembali celanaku. Aku sempat melamun sebentar dan menyesali perbuatanku tadi. Ahhh itu sudah biasa, cowok pasti akan menyesal setelah coli, tapi hanya sesaat saja. Akupun keluar dari kamar mandi dan kembali tiduran. Namun kali ini aku benar2 capek dan ngantuk.

Akupun rebahan, dan tidak perlu waktu yg lama aku mulai terlelap dan mulai masuk ke alam mimpi. Ahhhh, ternyata aku gak bisa tidur dari tadi karena nafsuku sedang dipuncak dan belum terpuaskan.


“Kaaak, Kaaak Bowo, udah pagi nih”, ahhhhh, samar2 suara itu memanggilku, membuatku tersadar, ahhh, ternyata Natalia membangunkanku. Badanku masih terasa lemas, karena semalam aku berjuang melawan nafsu, ahh maksudku berjuang memuaskan nafsuku, dan tiba2, oh noooo, bagaimana dgn pejuku?? Aku langsung tersadar sepenuhnya, aku terbangun dan melihat Nat, rupanya dia tidak tau apa yg terjadi semalam. Kulihat dia masih mengenakan daster semalam, apakah tidak ada bekas lengket di cd dan pahanya? Aku masuk ke dalam kamar mandi, kemudian mencuri pandang ke arah kasurnya, ternyata masih ada bercak sperma yg menempel di spreinya. OMG, aku khawatir Nat mengetahuinya.

Akupun masuk kamar mandi dan menganggap semalam tidak terjadi apa2. Aku deg2an setengah mati kalau saja dia bertanya tentang bekas sperma yg ada di cd dan pahanya. Tapi semalam adalah pengalaman pertamaku menumpahkan peju di hadapan wanita cantik. Selama di Kampung aku gak pernah berbuat mesum, apalagi menggauli seorang wanita. Aku mencuci muka dan kemudian keluar dari kamar mandi. “Sarapan yuk Kak”, Nat sudah menyiapkan sarapan untukku dan yg terpenting, ada kopi pahit disitu.

Ternyata Nat masih ingat favoritku, hehehe. Aku menyeruput kopi pahit buatan Nat. “Sarapan dulu kak baru minum kopi” kata Nat begitu perhatian padaku. Akupun memakan bubur ayam hangat ini, rasanya lezat. Kulihat Nat begitu lahap menghabiskan sarapannya. Aku memperhatikannya, trnyata Nat benar2 cantik, bahkan lebih cantik dari Sulis, dan entah kenapa perasaanku terhadap Sulis tiba2 hilang 100% sejak malam tadi.


“Kak, rencana brp hari di Jkrta?” tanya Nat kepadaku, “Hmmmm, aku pingin nyari kerja di Jkrta, ntar aku cari2 kost deh” jawabku. “Ohhh gtu, sementara tinggal di sini aja dulu Kak sebelum dapet kost, ntar aku bantu cariin kost” kata Nat kepadaku. Yaaa, rencanaku emang itu sih, ingin tinggal di sini sementara, hehehe (senyum iblis). “Kak, hari ini aku ada show di theater, kk bawa kunci kostku ya”, kata Nat kembali. “Eh aku pingin nonton kamu donk” jawabku. Yaa, emang sejak lama sih aku penasaran ama penampilan Nat saat show bersama JKT48. Nat memberitahuku bahwa show mulai pukul 7 malam nanti.

Nat pun mandi lalu siap2 untuk berkegiatan, aku hanya diam di kost. Aku ingin menghabiskan waktu dengan merenung. Tiba2 pikiranku terlintas nama Sulis, yg kupikirkan adalah aku masih tidak menyangka bahwa dia menjadi wanita seperti itu. Tidak dapat kupungkiri aku memang sedih melihatnya, namun sejak semalam tiba2 saja aku melupakannya, perasaan cintaku berubah menjadi perasaan jijik terhadapnya. Apakah ini karena Nat? Ahhh aku tidak ingin berspekulasi.

Singkat cerita … Sore hari pun tiba, aku mandi dan bersiap2 untuk menuju ke Fx Sudirman. Aku ingin nonton penampilan Nat di theater. Aku memesan ojek online dan tidak sampai 5 menit ojekpun tiba dan tancap gas menuju Fx Sudirman.


Setibanya aku menuju ke dalam dan naik ke F4 melalui tangga eskalator. Kulihat dari kejauhan ternyata lantai F4 sudah penuh sesak oleh para wota yang sedang mengantri. Akupun masuk ke dalam barisan dan ikut mengantri. Kulihat layar TV di samping pintu masuk theater sedang menayangkan sebuah lagu, entah lagu apa itu dan tanpa terasa tibalah giliranku. Aku membeli 1 lembar tiket dan kemudian membayarnya. Security memberi tanda di leherku, kemudian aku menunggu dgn bersandar di pembatas besi mall ini.

Tidak lama kemudian Security mengumumkan sesuatu, ternyata dia sedang mengundi nomor antrian tadi, klo kata para fans sih nomor bingo. Nomorku disebut di urutan ke 4, dan akupun masuk ke dalam. Ini pertama kalinya aku masuk ke dalam theater JKT48, aku duduk di barisan ke 3, cukup dekat dgn panggung. AKu menoleh ke kanan, kiri dan belakang. Kulihat keadaan sekitar, hmmmm ternyata suasana theater seperti ini.

Jeeee Keeee Tiiiiii Fortyeighttttt, aku sempat terkejut mendengar suara yg keluar dari speaker. Suara tersebut disambut meriah oleh para penonton dan masuklah para member JKT48, yg kuperhatikan hanyalah Nat. Wowww, dia terlihat begitu seksi dan cantik. Pertama kali aku melihat Nat seperti ini, dia merias wajahnya dan tampak seperti seorang artis.


Mataku seolah2 tidak berkedip melihat aksi panggung Nat. Tubuhnya meliuk2 bagaikan ular kobra yg sedang mengikuti gerakan pawang ular. Lekukan tubuh Nat tampak tercetak jelas, entah kenapa tiba2 aku cemburu karena banyak mata yg menyaksikan keseksiannya. Aku benar2 menikmati pertunjukan malam ini. Aku benar2 menikmati aksi panggung Nat yg begitu liar dan nakal. “Nat, jgn terlalu seksi donk, aku cemburu nih”, kucoba mengirim chat ke Nat saat sedang istirahat. Penonton berteriak2 Ankoru2, entah artinya apanya. Nat membalas chatku hanya dgn emoticon senyum dan berkedip.

Show pun dimulai kembali, aku kembali melihat sebuah pertunjukan yg membuat jantungku berdegub kencang. Banyak member lain yg cantik dan seksi namun pandanganku selalu fokus pada Nat. Tubuhnya mungil dan terlihat aura seksinya benar2 menonjol mengalahkan seluruh member yg ada malam ini. Tiba2 penisku ngaceng, aku jadi tidak sabar ingin menyentuh tubuhnya. Aku membayangkan sedang berbuat nakal padanya.

Ahhhhh, tidak, rasanya sakit, penisku seolah2 berontak dan ingin menerobos celanaku. Entah berapa lagu yg dinyanyikan dan kemudian pertunjukan pun berakhir. Aku antri untuk keluar dari theater ini. Ternyata para penonton sedang melakukan tos2an dgn para member. Akupun ikutan, dan saat aku tos dengan Nat, dia menahan ketawa melihatku. Aku hanya berkedip padanya.


SKIP SKIP, akupun tiba di kost Nat. Aku duduk di meja makannya, aku kembali membayangkan tubuh Nat tadi. Aku benar2 merangsang dibuatnya. Ternyata selama ini aku telah menyia2kan seorang gadis cantik yg pernah dekat denganku. Semalam aku melihat keindahan tubuhnya dan tiba2 muncul perasaan suka. Tidak butuh waktu lama untuk dapat mencintai gadis secantik Nat.

Hayalanku makin liar, dan tanpa sadar aku memelorotkan celanaku, kukocok penisku sambil membayangkan sedang mencumbui tubuh Nat. Aku memejamkan mata, menikmati apa yg kulakukan. Tiba2 aku mendengar suara langkah kaki, aku bergegas memakai kembali celanaku. Dan ternyata itu adalah Nat. Dia membuka pintu dan melihat ke arahku. Nat tersenyum padaku, aku balas senyumnya. Nat membawa sekotak martabak manis. Lalu kamipun menikmati martabak manis ini sambil ngobrol2 ringan. “Nat, kmu cantik, tapi jgn terlalu seksi donk, gk rela aku bnyak cowok yg liat tubuh kamu”, pintaku, “Ahhh cantik2 tapi jadiannya ama Sulis”, jawab Nat. “Jgn sebut2 nama perempuan itu donk” akupun marah, Nat kemudian tertawa sambil memukul bahuku.

Entah kenapa aku merasa bahagia melihat Nat tertawa seperti ini. Kulihat matanya yg begitu indah dan bibirnya yg merona sedang menggigit martabak manis itu. Akupun rela digigit olehnya. “Kenapa Kak?” tiba2 Nat menyadarkanku. “Ahh gak ada kok, seneng aja liat kamu” jawabku dgn nada gombal, “Udah, jgn gombal deh, abisin tuh”, lalu Nat berlalu dan menuju kamar mandi.


Saat keluar dari kamar mandi Nat mengenakan daster semalam. Ohhh, aku jadi gk sabar menunggu saat dia tertidur pulas. Aku sudah menahan nafsuku sejak dari theater tadi. Nat bersandar di dinding sambil memainkan HP, dia duduk bersila sehingga dasternya sedikit tersingkap menghasilkan sebuah cela yg menganga di sela2 selangkangannya, sedangkan aku nonton TV. Aku tidak tau apa yg sedang kutonton karena pikiranku hanya fokus pada sela2 paha Nat. Aku sesekali memandang ke arah selangkangan Nat. Kulihat cd warna putih yg dikenakannya. Ini benar2 pemandangan yg sangat indah.

Saat sedang menikmati selangkangannya, tiba2 aku melihat mata Nat, dan trnyata dia jg sedang melihatku. Akupun jadi salah tingkah, benar2 malu. Nat memperbaiki posisi duduknya. “Kak, udah ada pandangan mau ngekost dmana?” tanya Nat. “Belum nih, aku belum sempet cari2”, jawabku. “Ya udah, di sini aja” kata Nat. Aku hanya tersenyum saja. Lalu Nat mengambil laptopnya dan entah mengerjakan apa. “Nat aku duluan bobo’ ya”, kataku, Nat hanya mengangguk saja. “Gak mau cium aku atau kasi ucapan selamat tidur gtu? Katanya sayang” godaku, hehehe. “Ihhh ada2 aja deh kk, selamat tidur ya sayang, have a nice dream, mmmuachhh”, ahhhh kata2 Nat membuatku mendesir. Akupun memejamkan mata. Dan tidak butuh waktu lama untuk memasuki alam mimpi.

Tiba2 aku terbangun tengah malam, entah ada apa tapi sepertinya alarm biologis dalam tubuhku menyuruhku untuk bangun. Hmmm rupanya aku bangun karna kebelet pipis. Akupun masuk ke kamar mandi, beberapa saat kemudian aku keluar. Kulihat ke arah Nat, gadis cantik ini tidur pulas dalam damai, posisinya terlentang namun kedua kakinya masih merapat. Tanpa berpikir panjang aku membuka celanaku, kali ini kubuka sepenuhnya.


Aku menunduk mendekati area selangkangannya. Kusingkap dasternya, kuangkat hingga ke atas perutnya. Paha yg sungguh seksi dan mulus ini terpampang di hadapanku. Kemaluan yg masih ditutupi oleh cd ini benar2 menggangguku. Entah setan apa yg merasukiku kali ini, aku lebih nekat dari malam sebelumnya. Kupelorotkan cd yg mengganggu itu. Kupelorotkan hingga selutut. Ahhhh garis kemaluannya tampak begitu sempurna dan indah. Bulu2 halus yg tumbuh di atas kemaluannya benar2 menambah kesempurnaan pemandangan yg kulihat saat ini.

Aku mengocok penisku yg sudah sangat tegang sambil mengelus2 kemaluan Nat. Jariku berusaha membelah sela2 kemaluannya hingga menyentuh ke klitorisnya. Kuelus2 dgn lembut dan tangan kiriku terus mengocok. Entah brp lama aku melakukan hal itu, aku ingin Nat merubah posisinya, kudorong tubuhnya secara perlahan, tapi di lain sisi aku khawatir apa yg kulakukan justru akan membuatnya terbangun. Aku mengurungkan niatku. Aku mencari hand body milik Nat, lalu kudapatkan di meja rias miliknya. Kulumuri penisku dengan hand body, lalu aku kembali mengocoknya.

Aku mencium kemaluan Nat. Tanganku terus mengocok dgn cepat. Tapi namanya setan sudah merasuki pikiranku, aku selalu ingin berbuat lebih. Akhirnya kutumpahkan sedikit handbody ke sela2 kemaluannya hingga ke selangkangannya. Kuarahkan penisku ke antara selangkangannya, kemudian kugesek2kan. Aku merasakan dinding penisku bergesekan dgn kemaluan Nat. Tidak kumasukkan namun hanya kugesek2 saja.


Makin lama aku makin gila, kupercepat gesekanku, tanganku menopang tubuhku agar tidak meniduri tubuh Nat. Wajahku tepat di depan wajah Nat yg masih tertidur pulas. Makin kupercepat genjotanku di sela2 selangkangan Nat. Rasanya sungguh nikmat hingga tanganku menjadi lemas. Kurebahkan kepalaku di samping kepala Nat. Masih kugoyang pinggulku dan aku merasakan cairan hangat yg begitu licin. Entah cairan apa itu namun membuat kemaluan Nat makin licin.

Posisiku masih tetap sama, dan aku merasakan nafas Nat yg tersengal2 dan berat. Tiba2 suara desahan Nat keluar dari mulutnya dan tangannya memeluk erat leherku. Aku sangat terkejut, benar2 terkejut. Aku takut Nat akan berontak dan berteriak. Aku berusaha untuk bangun tapi tangannya benar2 melilit leherku dgn sangat kuat. “Terus kak”, tiba2 kata2 itu keluar dari mulut Nat. Aku sungguh deg2an dan keringet dingin, aku hampir saja pingsan karena perbuatanku diketahui oleh Nat. Tapi kata2 itu membuatku bingung. “Ayo kak, goyang terus”, pinta Nat. Kemudian kugoyang kembali pinggulku dgn perlahan. Nat mendesah sambil terus memeluk erat leherku.

Nat menggeliat dan rupanya dia sedang berusaha melepas cd nya yg masih menggantung di lututnya. Setelah terlepas Nat melebarkan pahanya dan kini dia mengangkang. Nat masih tidak membiarkan pelukannya terlepas. “Kak, masukin donk”, pinta Nat dgn suara yg sedikit mendesah. Tanpa pikir panjang dan tanpa banyak usaha, kuarahkan penisku ke lubang kemualuannya.


Kutekan sedikit, namun kemaluannya begitu sempit, seperti ada sesuatu yg menghalangi. Kuhentakkan penisku dan blesss, akhirnya penisku menerobos liang kewanitaannya. “Ahhhh, sakit Kak”, suara itu keluar dari mulut Nat. Kugenjot kemaluannya dgn penuh semangat. Inilah gadis cantik dan imut yg tadi memukauku di atas panggung. Sahabat kecilku yg kini telah berubah. Nat melepas pelukannya dan kini aku dapat dgn bebas melihat wajahnya.

Mata Nat tertutup namun tidak rapat. Matanya sedikit terbuka seolah2 sedang menikmati sesuatu. Ya dia sedang menikmati penis lelaki kesayangannya. Kugenjot terus kemaluan Nat, tidak perlu kujelaskan bagaimana rasanya, karena tidak ada kata yg sanggup menggambarkan kenikmatan yg kurasakan. Aku kembali memeluk tubuh Nat sambil berbisik ke telinganya. “Nat, aku sayang kamu”, “Aku jg kak”, jawab Nat dgn suara mendesah.

Makin lama makin kupercepat genjotanku, dan desahan Nat makin liar dan keras. Makin cepat genjotanku makin berada di ujung puncak kepuasan diriku. Nat hanya menggelinjang sambil mendesah tanpa berkata2. Terus kugenjot lubang kenikmatannya hingga akhirnya aku merasakan pejuku sudah mulai berontak akan keluar. Kucabut penisku dan kugesek2kan ke paha Nat kemudian aku memeluk tubuhnya dgn erat seiring dengan muncratnya pejuku di pahanya. Ahhhhhhh, rasanya benar2 nikmat. Kupeluk Nat dgn mesra lalu aku rebahan di samping tubuhnya. Nat membiarkan tubuhnya dipeluk olehku.


Like it? Share with your friends!

1
1 point

0 Comments

Your email address will not be published. Required fields are marked *