Belakangan ini dunia maya dihebohkan dengan beredarnya kabar tentang koleksi foto bugil yang diklaim milik Cesiann, salah satu figur publik dari tim esports ONIC. Kabar tersebut cepat menyebar di berbagai platform media sosial dan forum daring, memicu rasa penasaran sekaligus kekhawatiran dari penggemar dan publik umum. Namun setelah ditelusuri lebih lanjut, diketahui bahwa foto-foto tersebut bukan asli, melainkan hasil manipulasi teknologi kecerdasan buatan atau AI-generated fake.





Fenomena semacam ini dikenal dengan istilah deepfake, yaitu penggunaan teknologi AI untuk membuat gambar atau video yang tampak nyata padahal sepenuhnya palsu. Dalam kasus ini, wajah Cesiann disisipkan ke tubuh orang lain dengan teknik manipulasi visual yang sangat meyakinkan. Meskipun terlihat nyata di mata awam, para ahli forensik digital dapat mengenali berbagai tanda-tanda ketidakaslian seperti pencahayaan yang tidak konsisten, distorsi pada area tertentu, dan metadata file yang mencurigakan.
Pihak ONIC maupun Cesiann sendiri belum memberikan pernyataan resmi, namun netizen dan komunitas esports mengecam keras tindakan penyebaran konten palsu tersebut. Ini bukan hanya merusak reputasi individu, tapi juga dapat masuk ke ranah pelanggaran hukum terkait pencemaran nama baik dan pelanggaran privasi.
Publik diimbau untuk lebih berhati-hati dalam menerima dan menyebarkan informasi dari internet. Jangan mudah terpancing oleh sensasi, apalagi jika menyangkut nama baik seseorang. Di era AI seperti sekarang, kemampuan memverifikasi informasi menjadi hal yang sangat penting agar tidak ikut memperkeruh keadaan atau menjadi bagian dari penyebaran hoaks.
0 Comments