Di sebuah kafe yang remang-remang dengan lantunan musik jazz yang lembut, Raka menyesap kopinya perlahan. Ia menatap layar ponselnya, membaca sebuah berita tentang hoax Marion Jola bugil yang tengah ramai dibicarakan. Ia menghela napas pelan, mengingat betapa mudahnya dunia maya menyebarkan sesuatu yang tak benar, mengaburkan realitas dengan imajinasi liar.




Di seberangnya, Nayla mengangkat alis, memperhatikannya. “Kenapa kelihatan serius banget?” tanyanya sambil memiringkan kepalanya, rambut panjangnya jatuh di bahunya dengan anggun.
Raka menyelipkan ponsel ke saku dan tersenyum tipis. “Nggak, cuma baca sesuatu yang bikin mikir… tentang bagaimana orang gampang percaya sesuatu yang bahkan nggak pernah terjadi.”
Nayla tertawa kecil, suaranya seperti alunan nada yang menenangkan. “Hoax ya? Seperti imajinasi yang terlalu liar?”
Raka mengangguk, tapi perhatiannya tiba-tiba tertuju pada tatapan mata Nayla yang dalam, nyaris bermain-main. Malam ini, ia mengenakan gaun hitam dengan potongan bahu terbuka, kulitnya terlihat berkilau di bawah cahaya temaram. Ada sesuatu tentangnya yang membuat waktu terasa melambat, membuat Raka ingin menelusuri setiap gerakan halusnya.
Nayla menyandarkan tubuhnya ke meja, jari-jarinya yang ramping menggulir pinggiran gelasnya dengan gerakan yang tanpa sadar menggoda. “Imajinasi memang menarik. Kadang, yang tidak nyata justru lebih menggoda daripada kenyataan.”
Raka menelan ludah, merasakan ruangan seakan mengecil di antara mereka. Ada ketegangan halus di udara, bukan karena ketidaknyamanan, melainkan sesuatu yang lebih dalam, lebih mengundang.
Nayla tersenyum penuh arti, lalu berbisik pelan, “Tapi bukankah yang lebih menarik adalah saat sesuatu yang nyata bisa lebih menggoda daripada sekadar hoax?”
Raka merasakan detak jantungnya bertambah cepat. Malam itu, di antara obrolan dan tatapan yang semakin dalam, keduanya tahu bahwa ada sesuatu yang perlahan terbakar, bukan sekadar imajinasi, melainkan sesuatu yang jauh lebih nyata, lebih menggairahkan, dan siap untuk diungkap satu per satu.
0 Comments